RENUNGAN UNTUK KAWAN
(dibacakan saat mengheningkan cipta, pada Temu Kangen dan HUT YPKP 65 ke 13 di Pati oleh : bambang soekotjo)
aku tak
pernah mengerti . . . .
mengapa
peluru menerjang dadaku
dan
memecahkan kepalaku
aku tak
pernah mengerti . . . .
mengapa
bayonet memburai isi perutku
dan parang
memenggal leherku
aku tak
pernah tahu . . . .
”aku iki
salahku opo?”
walau aku
tahu . . . .
inilah
konsekwensi orang pergerakan
orang
progresif revolusioner
sejak
jaman penjajahan . . . . tiga b
bui . . .
buang . . . dan bunuh . . .
jasadku
terserak dipersada Pertiwi
di
jurang-jurang dalam
di
kali-kali berair deras
di pesisir
dan samodra biru
di
hutan-hutan belantara negeriku
sayang
sekali
aku mati
demi
berdirinya penjajahan gaya baru
namun aku
tak pernah menyesal
suatu hari
nanti
anak
negeri dan bangsaku pasti mengerti
akan arti
”becik
ketitik olo ketoro”
”sopo
nandur bakal ngunduh”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar